Kamis, 21 Desember 2017

Walaupun Dilarang, Lagu Despacito Tetap Populer

Walaupun Dilarang, Lagu Despacito Tetap Populer
Lagu berjudul Despacito makin popular, terlebih di kelompok anak-anak serta remaja Propinsi Kepulauan Riau, walau sudah dilarang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karna liriknya memiliki kandungan pornografi.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Propinsi Kepulauan Riau (KPID Kepri) Azwardi, yang dihubungi di Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (19/8), menyebutkan telah melarang pemutaran lagu Despacito di bebrapa instansi penyiaran, tetapi lagu itu banyak dibuka orang-orang lewat internet. " Ini masalah riil yang dihadapi. Kami tidak mempunyai wewenang untuk mengawasi, menyapa serta mereferensikan untuk hentikan penyiaran lagu lewat sarana internet, " tutur dia.

Di ibu kota Kepri, Tanjungpinang, lagu itu sering diputar anak-anak. Terkecuali telah menghapalnya, mereka juga menirukan tarian dalam lagu itu. Anak-anak itu juga ketahui makna dari beberapa lirik pada lagu berbahasa Spanyol itu.

Azwardi menyebutkan penyiaran lagu Despacito lewat sarana internet butuh dikerjakan serius oleh pemerintah. Musik pada lagu itu memanglah enak didengar, namun lirik lagunya, porno. " Pemerintah yang mempunyai wewenang mengawasinya dengan intensif supaya lagu itu tidak berikan dampak negatif pada anak-anak serta remaja, " kata dia.

Ia menyampaikan radio di Bintan baru saja ini memperoleh teguran lisan karna menyiarkan lagu itu. " Saya mengharapkan tak ada instansi penyiaran di Indonesia yang menyiarkan lagu yang memiliki nuansa pornografi itu, " katanya.


Baca juga : Paranormal Dalam Intelejen Negara Amerika Sekitar Star Gate Project

Berkaitan persoalan itu, Ketua Komisi Pengawasan serta Perlindungan Anak Kepri, Faisal menyebutkan peranan keluarga serta pihak sekolah begitu besar dalam membuat perlindungan anak-anak dari lagu Despacito. Lirik lagu yang bercerita mengenai persenggamaan itu tidak layak didengar oleh orang-orang, terlebih anak-anak serta remaja. Lagu ini di kuatirkan mengakibatkan kerusakan fikiran serta sikap anak-anak serta remaja.

" Saat ini mungkin saja belum juga masuk ke lingkungan sekolah, namun butuh diwaspadai oleh pihak sekolah, " tuturnya.

Di Kepri, kata dia masalah pelecehan seksual dengan aktor anak-anak serta remaja bertambah pada th. ini. Aktor serta korban masih tetap berumur remaja serta anak-anak " Ini begitu mencemaskan, mesti dihindari oleh semua elemen orang-orang, " katanya.

Ia menyebutkan warnet adalah fasilitas yang seringkali dipakai anak-anak serta remaja untuk berkumpul serta lakukan beberapa hal negatif. " Bukan sekedar melihat gambar serta video porno, tetapi berencana lakukan kejahatan yang lain, seperti mengambil, " tuturnya.

0 komentar:

Posting Komentar